Rokan Hilir, 19-20 Februari 2025 – Sebanyak 11 peserta, terdiri dari 3 perempuan dan 8 laki-laki, menghadiri evaluasi kinerja desa tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Rokan Hilir. Kegiatan ini mencakup verifikasi data penilaian, diskusi hasil evaluasi, serta pembahasan rancangan Peraturan Bupati (Perbup) terkait pengalokasian Dana Alokasi Kepenghuluan (ADK) tahun 2025. Evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas tata kelola pemerintahan desa dalam mendukung pembangunan yang lebih baik.
Hasil penilaian menunjukkan bahwa Desa Manggala Sempurna, Kecamatan Tanah Putih meraih Indeks Kinerja Kepenghuluan (IKK) tertinggi dengan skor 0,496, sementara Desa Jumrah, Kecamatan Sungai Melintang mendapat nilai terendah 0,098. Pada indikator Tata Kelola Administrasi dan Kesejahteraan Masyarakat (TKAKM), Desa Tanjung Leban mencatat pencapaian tertinggi, sedangkan desa dengan nilai terendah adalah Pulau Haling Belakang. Sementara itu, pada indikator Desa Peduli Lingkungan (KPL), desa dengan nilai tertinggi mencapai indeks 0,779, sementara yang terendah hanya 0,031.
Sebagai tindak lanjut, FITRA Riau dan DPMK Rohil menggelar diskusi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Bappeda, BPKAD, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Rokan Hilir. Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat kebijakan berbasis kinerja dalam pengalokasian ADK 2025 serta memastikan bahwa anggaran desa dialokasikan secara proporsional berdasarkan hasil evaluasi. Selain itu, proses verifikasi dilakukan guna menjamin akurasi data sebelum diterapkan dalam kebijakan anggaran daerah. Kepala DPMK Rohil menegaskan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan pembangunan desa ke depan, termasuk alokasi ADK yang minimal 10% dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU).