FR-2023 Jum,at, tanggal 27 Oktober 2023 Desa Bumbung , kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis menerima bantuan pertanian yang diberikan oleh Fitra Riau, yang merupakan bagian dari program Optimalisasi Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Migas dan Peningkatan Akuntabilitas Sosial Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Penanggulangan Kemiskinan. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan di desa dan memajukan sektor pertanian.
Kades Bumbung Amirudin SH.MH, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Fitra Riau dan Ford Foundation atas bantuan ini. Dia mengakui pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, komunitas, dan NGO seperti Fitra Riau dalam mewujudkan perkembangan yang lebih baik di desa bumbung.
Dengan bantuan ini, Desa Bumbung berharap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan semakin berkembang, memberikan peluang ekonomi yang lebih baik, terutama bagi perempuan di desa. Pemerintah desa akan memastikan bahwa bantuan ini digunakan sesuai dengan prencanaan yang baik, sehingga langkah-langkah yang diambil akan efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kades Bumbung juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas perempuan dan berbagai pihak terkait untuk memastikan kesetaraan dan kesempatan yang lebih baik bagi perempuan di desa. Kepala desa percaya bahwa perempuan memegang peran penting dalam pembangunan desa, dan upaya-upaya pemberdayaan perempuan akan terus didukung.
Gusmansyah dari Fitra Riau mengungkapkan bahwa tujuan dari memberikan stimulus penguatan ekonomi di sektor pertanian adalah untuk menciptakan dampak yang signifikan dalam upaya pemberdayaan perempuan di Desa Bumbung.
Dia juga berharap agar program-program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan terencanakan dengan baik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) desa, dan tidak hanya itu . Gusmansyah menekankan pentingnya kedepan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dengan program pembangunan desa seperti program pertanian yang dikembangkan oleh komunitas perempuan desa bumbung ini.
Ibu Ros, perwakilan komunitas perempuan dari Desa Tangganau, menyatakan bahwa mereka akan memanfaatkan bantuan ini dengan kolaborasi bersama pihak desa dan komunitas untuk memajukan potensi pertanian di desa. Rencananya, mereka akan menanam bibit holtikultura seluas kurang lebih 1 hektar, tanaman holtikultura itu diantaranya (cabe,kacang panjang, mentimun, pare dan tanaman holtikutra lainnya).
Ditambahkan oleh Kades bahwa luas lahan yang akan digunakan adalah lahan yang sebelumnya dioperasikan oleh perusahaan migas PHR. Mereka telah memberikan izin penggunaan lahan ini kepada masyarakat dengan satu syarat penting, yaitu bahwa lahan hanya boleh digunakan untuk menanam tanaman holtikultura atau tanaman non-kayu keras. Luas lahan yang tersedia untuk ditanami oleh masyarakat mencapai sekitar 200 hektar, yang berlokasi di kawasan PT PHR.
Dengan kondisi ini, masyarakat desa memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang luas, memberikan dorongan bagi sektor pertanian, serta meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan. Kolaborasi dan komitmen bersama di Desa Bumbung diharapkan menciptakan perubahan positif dalam ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Tutup Amiruddin.
***Gus