FR-2023 Fitra Riau pada tanggal 19 Oktober 2023 memberikan bantuan dan dukungan kepada kelompok perempuan peduli dan berdaya di desa tengganau. Kegiatan ini merupakan langkah dan dalam upaya meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memberdayakan perempuan desa.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan penuh antusias dan didukung oleh berbagai pihak penting, termasuk kelompok komunitas perempuan peduli dan berdaya, Penjabat Kepala Desa (PJ Kepala Desa), Sekretaris Desa, Badan Perwakilan Desa (BPD), serta Fitra Riau yang berperan sebagai penggagas dan pelaksana acara.
Dalam sambutannya, PJ Kepala Desa, M. Fahmi Ulul Albaab. S.STP mengungkapkan apresiasi kepada Fitra Riau atas bantuan yang sangat berarti. Beliau dengan tulus mengucapkan terima kasih atas upaya dan dukungan yang diberikan oleh Fitra Riau. Lebih dari sekadar ucapan terima kasih, PJ Kepala Desa menyampaikan harapannya bahwa bantuan tersebut akan memiliki dampak langsung yang signifikan di Desa Tangganau. Dengan penuh harap, beliau menginginkan agar bantuan ini tidak hanya meningkatkan perekonomian di desa tersebut, tetapi juga memperkuat peran dan pemberdayaan perempuan di desa tangganau.
Selanjutnya, PJ Kepala Desa berbagi harapannya bahwa bantuan ini akan menjadi pemicu pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, sektor UMKM memiliki potensi besar di desa tengganau dengan berbabagi macam sumberdaya di desa. Dalam konteks ini, bantuan tersebut akan memberikan dorongan bagi UMKM sehingga sektor ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Perkembangan di berbagai bidang di Desa Tangganau tidak hanya dapat dicapai melalui upaya pemerintah desa saja. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara sektor-sektor berbagai pihak, termasuk NGO, serta komunitas lainnya. Hal ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemajuan yang lebih luas, termasuk pemberdayaan perempuan dan pertumbuhan sektor UMKM di desa. Kerja sama antar sektor akan menjadi kunci dalam meraih perkembangan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa.
Tarmidzi dari Fitra Riau, dalam sambutannya, menekankan pentingnya integrasi program-program yang akan datang dengan perencanaan desa yang cermat dan penganggaran yang partispatif. Beliau memberikan penekanan pada betapa krusialnya menyelaraskan program-program – program ke depan dengan rencana pembangunan desa yang terperinci dan anggaran yang jelas. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil dapat lebih efektif dan tepat sasaran dalam memajukan Desa Tangganau dan komunitas-komunitas desa lainnya.
Tak hanya itu, Tarmidzi juga membahas peran strategis Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dalam upaya pemberdayaan perempuan di komunitas desa. Beliau menggarisbawahi bahwa kerjasama dengan perusahaan-perusahaan memiliki potensi besar dalam membantu perempuan meraih kesetaraan dan kesempatan yang lebih baik di berbagai aspek kehidupan. Dengan mengintegrasikan program CSR dengan inisiatif pembangunan desa, perempuan di Desa Tangganau dapat lebih maju dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat secara lebih luas. Hal ini merupakan langkah penting dalam menciptakan perubahan positif di tingkat lokal.
Suara lain yang tidak kalah berarti datang dari perwakilan komunitas desa, Ibu Yanti, yang berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan perempuan-perempuan desa. Ia memaparkan bahwa kolaborasi ini akan digunakan untuk menggali dan memajukan potensi perempuan di Desa Tangganau serta memastikan bahwa wadah ini akan senantiasa dirawat dan ditingkatkan guna mencapai kemajuan desa yang berkelanjutan.
Bantuan yang disalurkan oleh Fitra Riau ini didukung oleh Ford Foundation dalam program Optimalisasi Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Migas dan Peningkatan Akuntabilitas Sosial Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Penanggulangan Kemiskinan di desa-desa penghasil migas di wilayah Provinsi Riau. Program ini berfokus pada delapan desa dampingan yang tersebar di daerah Riau, termasuk Rokan Hulu, Pelalawan, dan Bengkalis.
Inisiatif ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru, merangsang perkembangan UMKM yang berkelanjutan, dan memperkuat posisi perempuan dalam pembangunan desa. Langkah-langkah ini, yang disertai dengan semangat kolaborasi dan komitmen dari semua pihak, diharapkan akan menciptakan kemajuan yang signifikan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
***Gus