(Pematang Reba, 08 September 2022). Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu sudah menjalankan proses Self-Assessment Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE). Kegiatan ini dimulai dari tahapan Persiapan seperti : instrumen penilaian/petunjuk teknis penilaian kinerja desa, Pembekalan team, penyediaan administrasi (surat-surat), pengumpulan data , verifikasi dan olah data serta Finalisasi olah data self-assessment.
Roma Doris menjelaskan ”Proses input dan analisis data self-assessment TAKE ini merupakan tindak lanjut dari proses penilaian kinerja desa yang telah dilaksanakan lebih kurang 2 bulan yang lalu di setiap desa se kabupaten Inhu, yang langsung dibantu oleh Fasilitator Kecamatan”.
Workshop input dan analisis data langsung di fasilitasi oleh Fitra Riau kepada Tim Verifikator Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Kita sangat apresiasi kepada Fasilitator Kecamatan, yang mana sudah Mensosialisasikan kepada pemerintah Desa terkait penilaian kinerja dan Kebijakan TAKE dan sudah menyerahkan hasil self-assessment kepada kabupaten, dan ini sudah selesai proses perhitungan dan penginputan data” Tambah Roma Doris
Sementara itu Triono Hadi mengatakan “Sebagai tahapan berikutnya dalam agenda penilaian kinerja maka, Fitra Riau bersama dengan tim verifikator assessment akan melaksanakan workshop input dan analisis data hasil assessment. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menilai berdasarkan hasil self-assessment yang telah dikumpulkan”.
Lebih lanjut Triono Hadi mengatakan ”selama 3 hari menginput data terhitung dari tanggal 06-08 september 2022, kami telah final melakukan penginputan dan analis data hasil assessment”.
Hasil assessment menurut sebaran kecamatan yang mengumpulkan ialah dari total 14 kecamatan yang mengumpulkan self assessment sebanyak 13 Kecamatan, dan 5 kecamatan mengumpulkan 100 persen desa, dan juga yang tidak mengumpulkan hasil assessment adalah 1 kecamatan (kecamatan sungai lalak)
Triono hadi juga menjelaskan ”dalam hal ini partisipasi desa juga tinggi, artinya dari 178 desa yang ada di inhu, 124 desa mengikuti proses asesmen dan 54 desa tidak mengikuti proses assessment, Aspek PPLH berkontribusi tinggi terhadap hasil IKD 2022, sementara aspek TPKP cenderung rendah”.
Adapun Hasil perolehan INDEK Akhir relative baik di angka 0,6; Secara rata-rata masuk kategori sangat rendah (0,18). Tutup Triono Hadi
Adapun hasil perhitungan penilaian kinerja desa akan di FGD dalam waktu dekat bersama OPD – OPD teknis seperti Bappeda, BPKAD, DLH, Inspektorat, KPBD dan Forum camat, guna mendapatkan kesepakatan dari hasil penilaian tersebut.
*** GUSDOE