Pelatihan penguatan kapasitas belajar anggaran secara tatap muka kembali dilaksanakan oleh Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA RIAU) pertama kalinya di tahun 2022 ini semenjak Covid 19, selama ini 2 tahun terakhir hanya terselenggara secara Online.
Belajar perencanaan dan penganggaran daerah tersebut dilaksanakan pada hari rabu, 19 Oktober 2022. Sri Roserdevi Nasution, selaku Wakil Dekan II dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari beberapa tindak lanjut MOU antara Fitra Riau dan FIA Unilak yang telah disepakati tahun 2020 lalu.
“Kerja – kerja Fitra Riau yang konsen pada isu anggaran menjadi media pengetahuan bagi mahasiswa/i, untuk itu relevan sekali jika Fitra Riau sebagai narasumber mengenal dan mempelajari serta menganalisa anggaran baik anggaran APBD dan APBN”
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara Offline, peserta tampak serius melaksanakan kegiatan tersebut , dengan adanya diskusi Tanya jawab yang diajukan masing – masing peserta, serta praktik menganalisis.
Fitra Riau, Triono Hadi dalam sambutannya juga menjelaskan, terkait dengan prinsip umum perencanaan dan penganggaran yang meliputi perencanaan itu harus terbuka, partisipatif selanjutnya disamping itu juga anggaran harus efektif dan efisien.
“Kita sangat apresiasi sekali dengan antusias nya adik-adik mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini, dimana adik-adik mahasiswa lah yang nantinya sebagai agen perubahan untuk bangsa ini dimasa yang akan datang, harapan kami dengan adanya kolaborasi ini maka menumbuhkan bibit – bibit mahasiswa yang kritis yang mampu memahami tata kelola anggaran baik daerah maupun pusat.
Perlu diketahui, siswa/i yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari beberapa tingkatan semester, baik itu semester I, II, III, IV dan semester VII. Yang mana jumlah keseluruhan peserta sebanyak 60 mahasiswa.
Fajar Wati, Dosen pengampu mata kuliah Tata Kelola Keuangan Daerah bertindak sebagai moderator mengatakan, pembelajaran ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama: Perencanaan dan Penganggaran yang langsung disampaikan oleh Koordinator Fitra Riau , Bapak Triono Hadi dan sesi kedua: Membaca dan Analisis APBD disampaikan oleh Deputy Fitra Riau, Bapak Tarmidzi.
Lebih lanjut Fajar wati menambahkan
“Metode pembelajaran terkait dengan materi disampaikan ialah metode paparan, diskusi Tanya jawab dan juga praktik menganalisis APBD”
Hasil dari kegiatan ini juga merekomendasikan 5 mahasiswa ikut proses magang di Fitra Riau. Tutup Fajar Wati.
Gusdoe**