FITRA-2024 Sebagai bagian dari pengenalan program di Kabupaten Indragiri Hilir, Fitra Riau menyelenggarakan Diskusi Awal Kick Off Meeting bersama PEMDA INHIL pada tanggal 24 Januari 2024 melalui Platform zoom dihadiri oleh berbagai Pemangku kepentingan, termasuk Kepala Bappeda, Sekretaris Bappeda, Dinas PMD, BKAD, DLH, BPBD dan Fitra Riau sebagai pelaksana program, dengan jumlah 16 Peserta terdiri dari 6 perempuan dan 10 laki-laki.
Provinsi Riau, merupakan salah satu daerah pilot untuk intervensi penurunan emisi melalui pendekatan kebijakan Folu Net Sink 2030, persoalan lingkungan hidup yang di Provinsi Riau saat ini, seperti laju deforesitasi 2013-2019 deforestasi mencapai seluas 473.891 hektar dengan rata-rata 78.981 hektar per tahunnya (KLHK, 2020). Kejadian kebakaran hutan dan lahan terus terjadi dengan rata-rata 95,580 hektar pertahun (Peta – Sipongi+menlhk.go.id). Degradasi lahan gambut, hanya 982.450 hektar lahan gambut yang masih tertutup hutan (DLHK, 2021). Kerusakan ekosistem gambut terus meluas, tahun 2019 ekosistem gambut dengan kondisi rusak berat 2.676.313 ha dan kondisi rusak sangat berat 2.194.418 ha.
Kawasan pesisir juga dihadapkan pada ancaman ekosistem mangrove dan abrasi pantai di sejumlah wilayah pesisir Riau. Data DLHK Riau tahun 2019 mencatat luasan mangrove di Riau saat ini 158,053 hektar, berkurang 19,5 persen dari tahun 1990 dengan luasan 196.522 hektar (RPJMD Riau). Persoalan ini sudah seharusnya menjadi agenda prioritas pembangunan daerah yang dapat dituangkan dalam kebiakan program dan anggaran daerah.
Fitra Riau bersama The Asia Foundation (TAF), sedang mendorong kerjasama program yang berjudul “Memperkuat Kebijakan Pendanaan Hijau (Green Financing) mendukung agenda Perlindungan hutan dan lahan untuk kesejahteraan masyarakat”. Program ini akan dilaksanakan di Provinsi Riau dan tiga daerah yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Rokan Hilir. Selain itu, juga dilakukan pendampingan terhadap daerah yang telah melakukan reformasi pendanaan hijau contohnya Kabupaten Siak, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hulu dan Kota Dumai. Diskusi ini bertujuan untuk memperkenalkan program “Memperkuat Kebijakan Pendanaan Hijau Mendukung Perlindungan Hutan dan Lahan di Inhil”. Program ini diinisiasi untuk mengatasi tantangan lingkungan di Kabupaten Inhil, khususnya dalam konteks perlindungan hutan dan lahan.
Meskipun Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual melalui Zoom, program ini secara khusus menargetkan isu-isu di Kabupaten Inhil, Riau, di mana tantangan lingkungan membutuhkan perhatian dan langkah konkret. Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil pada dasarnya mendukung Program tersebut karna selaras dengan Misi yang menyangkut isu lingkungan hidup di kabupaten Inhil. Kepala Bappeda dalam sambutannya memberikan informasi dan kondisi yang ada di kabupaten inhil.
”Kabupaten Indragiri Hilir menetapkan 4 misi untuk jangka Panjang tahun 2025-2045 yaitu salah satunya mewujudkan ekonomi hijau yang tumbuh dan inklusif. Maknanya pemerintah kabupaten inhil konsekuen dengan pembangunan lingkungan yang berbasis hijau atau Ekonomi Hijau yang mana kita mengharapkan pertumbuhan ekonomi juga harus memperhatikan dampak-dampak ligkungan dan tidak semena-mena, jangan hanya demi kepentingan kita melaksanakan pembangunan tapi mengabaikan sisi-sisi lingkungan dan kelestarian daerah kita” tutur kepala bappeda
Kick-off meeting ini berlangsung dengan baik menciptakan momentum awal yang krusial untuk memulai langkah-langkah nyata dalam mendukung perlindungan hutan dan lahan untuk kesejahteraan masyarakat di Inhil. Langkah-langkah strategis program ini dijelaskan oleh direktur program fitra Riau yaitu Tarmidzi, mencakup pengenalan kebijakan pendanaan hijau, peningkatan partisipasi masyarakat, dan kerja sama lintas sektor untuk mencapai tujuan perlindungan lingkungan.
Tarmidzi dalam paparannya mengatakan bahwa tujuan dari program ini adalah Tindak lanjut dari diskusi ini adalah melakukan Diskusi Bersama OPD Teknis untuk merumuskan Bersama terkait dengan skema dan indikator yang akan di terapkan dalam Kebijakan TAKE di Inhil Nantinya. *FZ