Muslim Rasyid

Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM)

Muslim Rasyid, lahir di Pekanbaru 5 Pebruari 1973 anak ke 7 dari 7 bersaudara. Menamatkan Pendidikan dasar dan menengah di SD No.5, SMP Negeri 5 dan SMA Negeri 6 di Pekanbaru. Alumni Universitas Riau Fakutas Perikanan dan Kelautan, Program Studi Ilmu Kelauatan (2000). Aktiv dalam pergerakan sosial dan pengoranisasian masyarakat sejak di bangku kuliah, dan mendirikan Yayasan Mitra Insani pada tahun 1998. Ketertarikan terhadap issu lingkungan dan Masyarakat, khususnya lahan basah semakin kuat semenjak memfasilitasi Pemantauan Partisipasi Petani terhadap Proyek Pengembangan Rawa Terpadu (ISDP-WB) di Provinsi Riau 1998 – 2000. Bersama Aktifis Riau lainnya mendirikan jikalahari pada tahun 2002 dan Jaringan Masyarakat gambut pada 2010. Mendirikan Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air pada tahun 2002 bersama Jaringan Nasional. Memutuskan bergabung di kepengurusan jikalahari pada 2005 sebagai Infokom, dengan tugas membangun Jaringan Strategi, Rencana & Teknologi Informasi. Menakodahi jikalahari sebagai wakil kordinator 2007-2011 dan Kordinator jiklahari 2011-2015.

Selama dijikalahari aktif menjadi pembicara di forum local, nasional dan Internasional. Bekerja dan menyuarakan penyelamatan hutan, Kerusakan gambut, lawan kejahatan dan korupsi sektor Kehutanan. Edisi Khsusus Tempo 2012 bersama jikalahari diliput sebagai lembaga anti korupsi para penjaga hutan. Bersama jaringan CSO sesumatra menulis buku Robohnya Sumatra Kami, sebuah bunga rampai dari catatan pengalaman dan refleksi sepanjang 2010-2015 kerja-kerja kampanye CSO lingkungan hidup di Sumatera. Pertengahan 2015 kembali ke Mitra Insani sebagai Direktur, memperkuat kerja-kerja rebut ruang kelola rakyat dan issu restorasi gambut. Bergabung dengan Badan Restorasi Gambut sebagai Dinamisator Propinsi Riau pada tahun 2018–2020. Pada tahun 2021 menjadi Kepala Sub Kelompok Keraja Partisipasi Masyarakat Perdesaan masa tugas 2021-2024.

 

Info Terkait

Next Post

Diskusi dan Lokakarya

Pendampingan